Tangis dan Wanita

Menangis,adalah suatu fenomena yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan. Sebenarnya,apa itu menangis? Menangis berasal dari kata dasar tangis,yang dalam kamus berarti ungkapan rasa sedih yang tampak pada muka yang murung disertai cucuran air mata,dengan iringan suara atau tanpa suara. Dan menangis berarti mencucurkan air mata karena sedih atau gembira.
Proses menangis lebih rumit dibanding tertawa. Menangis sudah pasti mengeluarkan air mata,dan air mata bisa dibagikan menjadi tiga jenis. Pertama,air mata basal yang berfungsi melembapkan mata. Kedua,air mata refleks yang dihasilkan apabila mata mengalami peradangan,seperti ketika mengupas bawang. Yang terakhir,air mata emosi yang dihasilkan apabila badan bertindak balas terhadap perubahan emosi. Saintis mendapati paras logam mangan dan hormon prolaktin lebih tinggi pada air mata emosi. Apabila Kita menangis,dua bahan ini diambil dari badan dan dikeluarkan melalui air mata. Ia membantu meredakan perasaan,ini sebabnya kita merasa lebih tenang selepas menangis.
Seperti kenyataan yang Kita lihat,Wanita lebih seing dan lebih mudah menangis disbanding Pria.Kenapa bisa begitu? Karena Wanita adalah keistimewaan. Ketika Tuhan menciptakan seorang Wanita, Ia diharuskan menjadi seorang yang istimewa. Tuhan membuat bahu Wanita cukup kuat untuk menopang dunia, namun cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.Tuhan memberikan kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah. Tuhan memberikan kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Dan akhirnya Tuhan memberinya air mata untuk diteteskan, ini khusus miliknya untuk digunakan kapanpun ia butuhkan.
Bagi Wanita, menangis dianggap perkara biasa. Tapi bagi Pria, ada yang menganggap hal itu sebagai tanda kelemahan. Tapi tahukah Anda? Kecantikan seorang Wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakanny, sosok yang Ia tampilkan, atau bagaimana Ia menyisir rambutnya.Kecantikan Wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada. Jadi sebenarnya menangis bukan perkara memalukan atau lambang kelemahan. Individu yang tidak menangis, terutama apabila mengalami tragedi seperti kematian atau putus cinta, sebenarnya lebih menderita secara fisikal karena tidak dapat meluapkan keperihan yang dialami melalui tangisan. Jadi jika Anda sedih, tiada salahnya untuk menangis. Karena menangis adalah suatu proses untuk menentramkan semua pikiran dan perasaan.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

happy reading

Total Pageviews

Followers

About Me

Foto Saya
dianpra
Writing for Pleasure
Lihat profil lengkapku

thanks for visiting